Oleh: Henry SL
Lalu Abraham menoleh dan melihat seekor domba jantan di belakangnya, yang tanduknya tersangkut dalam belukar. Abraham mengambil domba itu, lalu mengorbankannya sebagai korban bakaran pengganti anaknya (Kej 22:13)
Kisah ini adalah salah satu kisah yang paling menarik di Alkitab, bahkan kisah yang juga terdapat di agama lain. Bacalah dari Kejadian 22:1-14, untuk mengingatkan memori kita lagi tentang cerita ini.
Allah memanggil Abaraham untuk mengorbankan Ishak. Abraham taat dan mendaki gunung Moria, membawa Ishak. Pada saat dia mengulurkan tangannya dan mengambil pisau itu, Malaikat Allah berseru dari langit dan mencegahnya.
Mungkin kita sudah membaca kisah ini puluhan kali, namun menarik kalau kita menyimak bahwa momen ini adalah sebuah refleksi akan bayangan masa depan.
- Abraham menoleh ke belakang (ay 13). Dari bukit Moria itu, dia menoleh ke belakang dan yang akan dia lihat adalah bukit Golgota.
- Di belakangnya ia melihat pengganti anaknya (ay 13). Itulah simbol Kristus yang menjadi pengganti kita. Saat itu Allah mencegah Abraham, tetapi kelak Allah tidak mencegah saat Kristus disembelih, agar kita tetap hidup.
- Abraham melihat anak domba yang tanduknya tersangkut belukar. Sebetulnya seekor domba bisa dengan mudah melepaskan diri kalau tanduknya tersangkut (bukan bulu-bulunya), karena jelas tanduknya lebih keras daripada belukar. Ini adalah gambaran bahwa Kristus merelakan diri-Nya dikorbankan.
Mungkin Saudara ingat pula, bahwa Yesus pernah berkata bahwa Abraham telah meihat hari-Nya, dan Abraham bersukacita karenanya. Inilah hari di mana Abraham melihat Yesus. (HSL)
Allah menanti-nantikan saat di mana Dia mengorbankan AnakNya untuk menyelamatkan kita. Itulah tanda cinta.
Add Comment