freshGrace

Misteri Harta Karun & Mutiara

“Hal Kerajaan Sorga itu seumpama harta yang terpendam di ladang, yang ditemukan orang, lalu dipendamkannya lagi. Oleh sebab sukacitanya pergilah ia menjual seluruh miliknya lalu membeli ladang itu. Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, iapun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu.” (Mat 13:44-46)

Perumpamaan ini ditulis berdampingan oleh Matius, tentang seseorang yang menemukan sesuatu yang sangat berharga. Sedemikian berharganya, sehingga ia rela merelakan segala sesuatu untuk memperolehnya.

Kebanyakan pengertian yang biasa kita dengar tentang perumpamaan ini menafsirkan bahwa harta karun terpendam dan mutiara tersebut adalah Kerajaan Sorga, dan kita yang menemukan itu rela menyerahkan segala sesuatu, menjual segala milik kita untuk memperoleh harta tersebut.

Pengertian itu baik juga, dan bisa saja kita menafsirkan seperti itu.

Tetapi, marilah kita lihat dari sisi yang lain.

Bagaimana kalau kita lihat, orang dan pedagang di atas adalah Allah Bapa? Dia menjual segala milikNya, bahkan lebih dari itu.

Dia menyerahkan segala sesuatu, yaitu AnakNya, demi menebus kita. Kitalah harta karun yang terpendam itu
Ya, mungkin kita tidak melihat diri kita sendiri seperti harta karun yang terpendam, ternyata Allah melihat kita seperti itu.

Kitalah mutiara yang indah dan berharga itu. Ya, mungkin sulit bagi kita sendiri untuk melihat diri kita sendiri seperti itu, tapi ternyata Allah melihat seperti itu. Seperti pedagang yang cerdik tersebut yang menjual segala miliknya demi mutiara itu, Allah melakukan lebih dari itu! Dia menyerahkan AnakNya, untuk menebus kita, yang di mataNya adalah mutiara yang hilang.

Saya rasa, tidak ada yang sanggup menjual segala milk kita dan membeli keselamatan kita. Tetapi Allah-lah yang menyerahkan segalanya untuk memperoleh kita.

Lihatlah diri kita sebagaimana Allah melihat kita, harta karun dan mutiara yang indah.

Sending
User Review
0 (0 votes)

Add Comment

Klik sini untuk komentar