Oleh: Henry SL
Apa yang terbayang di benak Anda kalau saya bilang kata ‘ibadah?’ Kemungkinan besar adalah tentang kebaktian. Atau mungkin tentang pengabdian, pelayanan, dan sederet kesibukan aktivitas gereja lainnya. Atau sesuatu yang kita korbankan dan persembahkan untuk Tuhan.
Tetapi, bukankah ibadah itu adalah pertemuan kita dengan Tuhan Yesus, bukan? Apakah yang Tuhan Yesus cari, saat kita bertemu dengan-Nya?
Inilah yang terjadi, saat Tuhan Yesus mengunjungi rumah Maria dan Marta. Marta segera sibuk bergegas melakukan pelayanannya. Dia beritikad baik dan ingin memberikan sesuatu untuk Tuhan Yesus. Maria, sebaliknya, dia memilih untuk duduk di kaki Yesus dan menghabiskan waktu bersamaNya. Maria menerima sesuatu dari Tuhan Yesus.
Banyak perkara, kesibukan, kekuatiran dan tantangan di dunia ini. Reaksi kita secepatnya adalah membereskannya. Namun Tuhan Yesus mengingatkan, hanya satu saja yang perlu – yaitu duduk di kaki Yesus dan menerima dari-Nya. Reaksi pertama kita selalu untuk mengerjakan sesuatu, berbuat sesuatu, supaya kita merasa lega. Tuhan Yesus katakan, ambillah dari Dia, terimalah dari Dia.
Itulah Iman – menerima dari Dia, mengambil apa yang Dia berikan. Dan lihatlah, apa yang kita terima dari Dia, tidak akan diambil dari padanya. Perbuatan kita bisa gagal, keluh peluh kita bisa tercurah dan jatuh ke tanah, tapi ada satu perkara, satu yang terbaik, yang tidak akan diambil dari kita – yaitu ketika kita mengambil bagian kita dari tangan Tuhan yang penuh kasih karunia.
Kita sebagai orang tua, merasakan sukacita kita penuh, ketika melihat anak kita tertawa membuka bingkisan yang kita hadiahkan. Itulah yang Tuhan rasakan, saat Dia melihat kita menerima anugerah-Nya.
Add Comment