freshGrace

Rahasia Kekuatan Dalam Badai

Oleh: Henry SL

Saya teringat ketika saya membaca kisah penginjil Don Richardson, dalam bukunya Anak Perdamaian. Don adalah sosok bersejarah bagi bangsa Indonesia, dia adalah salah satu angkatan misionaris pertama yang masuk ke tanah Papua dan menabur benih Injil. Dia menyebarkan Injil kepada suku Sawi.

Bukan main sulitnya! Kalau saya membaca bukunya, saya tergetar akan keuletan dan kegigihannya. Ada satu momen, yang benar-benar menangkap perhatian saya.

Dalam perjalanan mengarungi sungai, anaknya jatuh ke sungai yang mengalir deras. Sekejap anaknya tenggelam dan hilang. Dengan tetap tenang, Don mencari anaknya, dan anaknya ditemukan selamat. Setelah kejadian itu, seorang tetua desa menjadi terheran-heran dan percaya kepada Yesus.

Bukan karena kita baik, atau karena kita sempurna, tetapi karena Yesus BAIK!.
Dia kagum akan ketenangan Don. Bagi dia, pastilah ada sesuatu mengenai Tuhan-nya si Don ini, sehingga dia bisa tetap tenang. Suku Sawi memahami betapa berharganya nilai seorang anak dan ia tahu betapa besar artinya bagi Don pula.

Tinggal tetap tenang, itulah kekuatan kita. Bagaimana kita bisa tinggal tenang? Hanya ada satu jawaban, yaitu kalau kita benar- benar percaya bahwa kasih karunia Tuhan itu sungguh tak terkira. Kalau kita percaya Tuhan itu benar-benar baik adanya. Sukar bagi kita untuk tinggal tenang, kalau kita selalu merasa bahwa Tuhan itu selalu marah dan mau menghukum kita. Berat untuk tinggal tenang, kalau kita tidak merasa damai dengan Tuhan.

Seperti dikatakan dalam Yesaya 30:15, “Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH, Yang Mahakudus, Allah Israel: “Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu.” Bertobat artinya ubah pikiran kita. Ubah pikiran kita yang selalu merasa tertuduh dan terhukum. Lihat di kayu salib, Kristus sudah mati bagi kita dan kita dibenarkan (justified) sepenuhnya untuk menjadi orang benar (righteous).

Sending
User Review
0 (0 votes)

Add Comment

Klik sini untuk komentar