Artikel

MEMATAHKAN MITOS PERUMPAMAAN 10 GADIS

Perumpamaan tentang 10 gadis termasuk perumpamaan yang paling banyak disalahartikan dan diajarkan di gereja2. Satu mempelai pria ingin menjemput 10 gadis. Apakah Yesus membenarkan praktek poligami disini? Jika tidak, siapa sesungguhnya yang dimaksud 5 gadis bijak dan 5 gadis bodoh? 

Dalam memecahkan teka-teki ini saya akan menggunakan petunjuk yang diberikan oleh Paulus kepada Timotius dalam 2 Timotius 2:15 yaitu “RIGHTLY DIVIDING THE WORD OF TRUTH” dimana dalam mempelajari alkitab, kita harus menggunakan salib Kristus sebagai acuan dan pemisah antara hukum Tuhan dan kasih karunia Tuhan. KENAPA? Karena kematian Yesus di kayu salib telah mengubah segalanya. Dalam menggunakan prinsip ini, kita juga perlu memperhatikan siapa audience atau lawan bicara ketika Yesus berbicara.

Mari kita baca dulu ayatnya:

“Pada waktu itu hal Kerajaan Sorga seumpama sepuluh gadis, yang mengambil pelitanya dan pergi menyongsong mempelai laki-laki. Lima di antaranya bodoh dan lima bijaksana. Gadis-gadis yang bodoh itu membawa pelitanya, tetapi tidak membawa minyak, sedangkan gadis-gadis yang bijaksana itu membawa pelitanya dan juga minyak dalam buli-buli mereka. Tetapi karena mempelai itu lama tidak datang-datang juga, mengantuklah mereka semua lalu tertidur. Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia! Gadis-gadis itupun bangun semuanya lalu membereskan pelita mereka. Gadis-gadis yang bodoh berkata kepada gadis-gadis yang bijaksana: Berikanlah kami sedikit dari minyakmu itu, sebab pelita kami hampir padam. Tetapi jawab gadis-gadis yang bijaksana itu: Tidak, nanti tidak cukup untuk kami dan untuk kamu. Lebih baik kamu pergi kepada penjual minyak dan beli di situ. Akan tetapi, waktu mereka sedang pergi untuk membelinya, datanglah mempelai itu dan mereka yang telah siap sedia masuk bersama-sama dengan dia ke ruang perjamuan kawin, lalu pintu ditutup. Kemudian datang juga gadis-gadis yang lain itu dan berkata: Tuan, tuan, bukakanlah kami pintu! Tetapi ia menjawab: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya aku tidak mengenal kamu. Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya.”

MATIUS 25:1-13

Dalam membaca alkitab, sangat penting untuk membaca berdasarkan konteksnya. Kita tahu bahwa perumpamaan ini berbicara tentang kedatangan Yesus kedua kali untuk menjemput orang2 percaya. Disini Yesus sedang berbicara kepada para pendengarnya yaitu orang2 Yahudi. Bagi orang Yahudi saat itu, tidak sulit untuk memahami perumpamaan ini karena perumpamaan ini berlatar belakang proses pernikahan orang Israel. 

Ada beberapa pertanyaan yang akan saya jawab disini:

  1. Siapa mempelai laki2 yang dimaksud?
  2. Siapa dan ada berapa mempelai wanita dalam cerita? 
  3. Siapakah 10 gadis dalam cerita?
  4. Siapa yang bijak dan siapa yang bodoh?
  5. Apa arti minyak dalam perumpamaan?

Pertanyaan #1 Siapa mempelai laki2 yang dimaksud?

Kita mulai dari pertanyaan pertama: siapa mempelai laki2 dalam cerita tersebut? Jawabannya adalah Yesus sendiri yang akan datang untuk kedua kalinya. Ini tidak perlu dibahas lebih lanjut karena tidak ada pertentangan dalam hal ini.

Pertanyaan #2 Siapa dan ada berapa mempelai wanita dalam cerita? 

Jika kita mengatakan ada 10 mempelai wanita, itu artinya Yesus sedang mengajarkan kita untuk berpoligami. Ini jelas tidak mungkin karena Paulus mengatakan dalam 1 Korintus 7:2

Tetapi mengingat bahaya percabulan, baiklah setiap laki-laki mempunyai isterinya sendiri dan setiap perempuan mempunyai suaminya sendiri.

1 Korintus 7:2

Dalam surat2nya kepada Timotius, Paulus juga menekankan bahwa seorang penilik jemaat haruslah suami dari 1 istri. 

Karena itu penilik jemaat haruslah seorang yang tak bercacat, suami dari satu isteri, dapat menahan diri, bijaksana, sopan, suka memberi tumpangan, cakap mengajar orang

1 Timotius 3:2

Jadi 10 gadis disini bukan sang mempelai wanita. Karena mempelai wanita hanya ada 1, lalu siapakah dia? Kenapa dia tidak disebut dalam perumpamaan ini? Jawabannya ada di tulisan Paulus dalam Efesus 5:31-32

Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging.

Rahasia ini besar, tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat.

Efesus 5:31-32

Dalam terjemahan bahasa Inggris dikatakan:

This is a great mystery: but I speak concerning Christ and the church.

Kita lihat tulisan Paulus lainnya dalam Kolose 1:25-27:

Aku telah menjadi pelayan jemaat itu sesuai dengan tugas yang dipercayakan Allah kepadaku untuk meneruskan firman-Nya dengan sepenuhnya kepada kamu, yaitu rahasia yang tersembunyi dari abad ke abad dan dari turunan ke turunan, tetapi yang sekarang dinyatakan kepada orang-orang kudus-Nya.

Kepada mereka Allah mau memberitahukan, betapa kaya dan mulianya rahasia itu di antara bangsa-bangsa lain, yaitu: Kristus ada di tengah-tengah kamu, Kristus yang adalah pengharapan akan kemuliaan!

Bangsa2 lain dalam bahasa inggris adalah gentiles yang artinya orang2 non Yahudi. Disinilah untuk pertama kalinya Paulus membeberkan suatu rahasia atau misteri besar yang tersembunyi berabad2 lamanya, yaitu munculnya suatu golongan manusia baru non Yahudi bernama GEREJA. Tidak ada satu orang pun di perjanjian lama yang tahu akan lahirnya gereja di kemudian hari, termasuk para nabi.

Kata gereja dalam bahasa aslinya adalah ekklēsia yang artinya THE CALLED OUT ONES, orang2 yang dipanggil keluar. Jadi gereja bukanlah bangunan, melainkan kumpulan orang2 yang dipanggil keluar dari gelap ke terang, yaitu semua orang yang percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat.

Dari sini dapat ditarik kesimpulan, gerejalah yang dianggap sebagai istri atau mempelai wanita dari Yesus Kristus. Pada saat Yesus menceritakan ilustrasi ini, Ia belum mati di kayu salib dan gereja belum dilahirkan. Itulah sebabnya mempelai wanita tidak disebutkan dalam perumpamaan ini. 

Pertanyaan #3 Siapakah 10 gadis dalam cerita?

Lalu pertanyaan selanjutnya, siapakah yang dimaksud dengan 10 gadis?  Dalam proses pernikahan orang israel pada saat itu, mempelai pria akan pergi meninggalkan calon mempelai wanita setelah proses pertunangan mereka. Dimana setelah batas waktu tertentu, sang pria akan menjemput pengantin wanitanya untuk kemudian tinggal bersama. Selama masa penantian ini, biasanya calon mempelai wanita ditemani oleh para sahabatnya yang biasa disebut bridesmaid atau pengiring mempelai. Jumlah bridesmaid ini biasa mencapai 10 orang.  

Jadi dalam perumpamaan ini, 10 gadis yang dimaksud adalah para bridesmaid dari mempelai wanita. Dan pada kenyataannya, mereka adalah bangsa Israel itu sendiri. Jika kita perhatikan, Yesus memberikan perumpamaan ini sebagai kelanjutan jawaban dari pertanyaan murid2Nya di pasal sebelumnya yaitu Matius 24. Jadi untuk mengerti perumpamaan ini, kita harus mulai dari pasal 24 sebagai latar belakangnya.    

Ketika Yesus duduk di atas Bukit Zaitun, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya untuk bercakap-cakap sendirian dengan Dia. Kata mereka: “Katakanlah kepada kami, bilamanakah itu akan terjadi dan apakah tanda kedatangan-Mu dan tanda kesudahan dunia?”

Matius 24:3

Kita lihat jawaban Yesus di ayat 15-20:

“Jadi apabila kamu melihat Pembinasa keji berdiri di tempat kudus, menurut firman yang disampaikan oleh nabi Daniel–para pembaca hendaklah memperhatikannya–maka orang-orang yang di Yudea haruslah melarikan diri ke pegunungan

Matius 24:15-16

Pembinasa keji yang dimaksud adalah antikristus. Tempat kudus mengacu kepada Bait Allah ketiga yang akan dibangun menjelang pemerintahan antikristus. 

Perhatikan kata2 “orang-orang yang di Yudea haruslah melarikan diri ke pegunungan. Disini jelas ayat2 ini ditujukan kepada orang2 yahudi karena Yudea adanya di israel, bukan di indonesia. Mereka harus lari ke pegunungan dan memang secara geografi terdapat beberapa pegunungan di Yudea dan sekitarnya.

Orang yang sedang di peranginan di atas rumah janganlah ia turun untuk mengambil barang-barang dari rumahnya, dan orang yang sedang di ladang janganlah ia kembali untuk mengambil pakaiannya.

Matius 24:17-18

Peranginan di atas rumah mengacu kepada bentuk rumah tradisional orang israel dimana mereka biasa menggunakan atap rumah yang berbentuk datar untuk melakukan aktifitas sehari2. Di indonesia kita tidak mengenal bentuk rumah seperti ini.

Ladang berbicara tentang tempat bekerja orang israel dimana sampai hari ini banyak dari mereka yang bercocok tanam. Bahkan 95% kebutuhan pangan di israel dipenuhi oleh produksi dalam negeri.

Celakalah ibu-ibu yang sedang hamil atau yang menyusukan bayi pada masa itu.

Berdoalah, supaya waktu kamu melarikan diri itu jangan jatuh pada musim dingin dan jangan pada hari Sabat.

Matius 24:19-20

Musim dingin dan hari sabat. Tidak semua negara punya musim dingin, tapi israel punya musim dingin. Dan yang pasti satu2nya bangsa yang di dunia ini yang merayakan hari sabat hanyalah orang ISRAEL. Perlu anda ketahui bahwa hari minggu bukan hari sabat, sabat dimulai jumat malam dan berakhir sabtu sore.

Lalu kita lihat ayat 32-33:

Tariklah pelajaran dari perumpamaan tentang pohon ara: Apabila ranting-rantingnya melembut dan mulai bertunas, kamu tahu, bahwa musim panas sudah dekat. Demikian juga, jika kamu melihat semuanya ini, ketahuilah, bahwa waktunya sudah dekat, sudah di ambang pintu.

Matius 24:32-33

Dalam alkitab, pohon ara melambangkan bangsa Israel dan disini Yesus sedang memberikan memberikan timeline kapan ini semua akan terjadi. Ayat ini sudah tergenapi ketika Israel secara mengejutkan berdiri kembali sebagai suatu negara pada tahun 1948. 

Kita lanjut ke ayat 40-41:

Pada waktu itu kalau ada dua orang di ladang, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan; kalau ada dua orang perempuan sedang memutar batu kilangan, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan.

Matius 24:40-41

Dari ayat ini, kita melihat persentase yang diangkat dan ditinggal sama2 50%. Hal ini konsisten dengan perumpamaan 10 gadis dimana 50% akan dibawa dan 50% akan ditinggal.

Lalu apakah benar bangsa Israel diibaratkan sebagai gadis? Kita lihat ayatnya di Amos 5:1-2 berikut:

Dengarlah perkataan ini yang kuucapkan tentang kamu sebagai ratapan, hai kaum Israel: “Telah rebah, tidak akan bangkit-bangkit lagi anak dara Israel, terkapar di atas tanahnya, tidak ada yang membangkitkannya.”

Amos 5:1-2

Kita lihat juga di Yeremia 31:4:

Aku akan membangun engkau kembali, sehingga engkau dibangun, hai anak dara Israel! Engkau akan menghiasi dirimu kembali dengan rebana dan akan tampil dalam tari-tarian orang yang bersukaria.

Yeremia 31:4 

Dari 2 ayat tadi kita melihat bagaimana Tuhan mengibaratkan bangsa Israel sebagai gadis atau virgin dalam bahasa inggris. Jika anda masih skeptis juga, kita lihat bagaimana cara Yesus berbicara di pasal 24&25 ini. Yesus selalu menyebut dirinya sebagai Anak Manusia. Mengapa demikian? Karena bagi orang yahudi pada umumnya, Yesus hanya sekedar manusia biasa dan bukan Tuhan. Tapi berbeda halnya dengan kita yang percaya, Dia adalah Anak Allah seperti yang tertulis dalam ayat berikut:

Barangsiapa mengaku, bahwa Yesus adalah Anak Allah, Allah tetap berada di dalam dia dan dia di dalam Allah

1 Yohanes 4:15

Barangsiapa percaya kepada Anak Allah, ia mempunyai kesaksian itu di dalam dirinya; barangsiapa tidak percaya kepada Allah, ia membuat Dia menjadi pendusta, karena ia tidak percaya akan kesaksian yang diberikan Allah tentang Anak-Nya.

1 Yohanes 5:10

Jadi jelas bahwa Yesus menyatakan dirinya sebagai anak Allah kepada orang yang percaya kepadanya dan sebagai anak manusia kepada orang2 yang tidak mengakuinya.

Pertanyaan #4 Siapa yang disebut bijak dan siapa yang bodoh?

Orang yahudi saat ini terbagi menjadi 2 golongan: messianic jews dan orthodox jews. Messianic jews adalah orang2 yahudi yang percaya Mesias telah datang dan dialah Yesus Kristus sang juru selamat. Mereka inilah yang masuk kategori 5 gadis bijak dan mereka akan diangkat bersama2 dengan kita gereja Tuhan sewaktu kedatangan Yesus kedua kali.

Sedangkan kaum orthodox masih berpegang pada hukum taurat dan mereka tidak mengakui bahwa Yesus adalah Tuhan dan juru selamat. Sampai hari ini mereka masih menantikan kedatangan mesias untuk menyelamatkan mereka. Hingga akhirnya datanglah seorang antichrist yang mereka sangka sebagai seorang mesias. Mereka inilah yang masuk kategori 5 gadis bodoh.

Pertanyaan #5 Apakah yang dimaksud dengan minyak?

Dalam perumpamaan 10 gadis, minyak menjadi faktor penentu apakah mereka akan dibawa atau ditinggal. Sehingga penting bagi kita untuk mengerti apa arti minyak. Dalam alkitab, minyak merupakan simbol dari Roh Kudus. Hal ini jelas terlihat dalam perjanjian baru di Lukas 4:18:

“Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku” 

Lukas 4:18

Perjanjian Lama juga menggambarkan hal serupa ketika Samuel mengurapi Daud dengan minyak untuk menjadi raja Israel dalam 1 Samuel 16:13

Samuel mengambil tabung tanduk yang berisi minyak itu dan mengurapi Daud di tengah-tengah saudara-saudaranya. Sejak hari itu dan seterusnya berkuasalah Roh TUHAN atas Daud. Lalu berangkatlah Samuel menuju Rama

1 Samuel 16:13

Perbedaan Roh Kudus pada jaman PB dan PL adalah bahwa dalam PB, Roh Kudus tinggal menetap dalam diri orang percaya secara permanen. Hal ini terjadi sebagai dampak pengorbanan Yesus Kristus di kayu salib yang sifatnya permanen. Kita lihat ayatnya di Yohanes 14:16-17:

Aku akan minta kepada Bapa , dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran

Yohanes 14:16-17

Sedangkan dalam PL, Roh Kudus bisa datang dan pergi sewaktu2. Contoh yang paling jelas adalah Daud dan Simson. Dalam Mazmur 51:11 Daud memohon kepada Tuhan untuk tidak mengambil roh Tuhan dari dirinya setelah Daud berbuat dosa dengan Batsyeba. Sedangkan Simson menjadi kuat dan mampu mencabik2 singa setelah dikuasai Roh Tuhan dan ia menjadi lemah seperti orang biasa ketika Roh Tuhan meninggalkan dirinya setelah rambutnya dipotong.

Dari sini menjadi jelas bahwa 5 gadis bodoh yang tidak mengenal Yesus tidak memiliki Roh Kudus yang bersifat permanen dalam dirinya. Itulah sebabnya Yesus mengakhiri perumpamaan tsb dengan kalimat yang ditujukan kepada gadis2 bodoh: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya aku tidak mengenal kamu. Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya.”

Mungkin anda bertanya2 mengapa Yesus menceritakan perumpamaan ini untuk orang2 Yahudi dan bukan untuk kita? Jawabannya adalah karena kedatangan Yesus pertama kali ditujukan untuk menyelamatkan orang2 Israel. Hal ini diungkapkannya sendiri dalam Matius 15:24

Jawab Yesus: “Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.”

Matius 15:24 

Jadi banyak perkataan2 Yesus yang ditujukan spesifik untuk orang2 yahudi. Memang betul, kematiannya di kayu salib berlaku bagi setiap orang percaya termasuk kita hari ini. Tapi rasul Paulus lah yang diberi tugas untuk mengabarkan injil ke orang2 non yahudi. Inilah yang dimaksud oleh Paulus dengan rightly dividing the word of truth.

KESIMPULAN (jadi kesimpulan dari perumpamaan 10 gadis adalah)

  1. Mempelai laki2 adalah Yesus Kristus
  2. Mempelai wanita hanya ada 1 yaitu GEREJA Tuhan 
  3. 10 gadis adalah bangsa ISRAEL
  4. 5 gadis bijak: Messianic Jews, 5 gadis bodoh: Orthodox Jews
  5. Minyak adalah Roh Kudus
Sending
User Review
5 (1 vote)

Add Comment

Klik sini untuk komentar